Yang kita ketahui: Jaksa penutut Perancis mengatakan bahwa ketika penembakan terjadi, para pelaku berteriak “Allahu akbar” dan kata-kata bahwa mereka membalas untuk Nabi Muhammad.
Charlie Hebdo memiliki sejarah yang kontroversial karena menggambarkan Nabi Muhammad, seringkali dalam situasi yang tidak baik, dan membuat marah banyak umat Muslim di dunia.
Tiga tahun lalu terjadi protes dan kantor majalah ini dilempar bom api sehingga terbakar karena kartun-kartun tentang Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan terakhir akun Charlie Hebdo sebelum serangan hari Rabu itu adalah gambar ketua ISIS Abu Bakr al-Baghdadi yang menyampaikan selamat tahun baru dengan kata-kata, “Dan, yang paling penting, kesehatan!”
Yang tidak diketahui: FBI dan badan-badan intelijen AS masih memetakan hubungan para tersangka untuk mencari petunjuk. Mereka memasukkan nama-nama tersangka ke dalam basis data untuk melihat hubungan dengan ISIS dan al Qaidah. Para penyelidik masih mencoba mencari jawaban apakah penembakan di Paris ini bagian dari strategi yang terkordinasi.
Satu siaran radio ISIS pada Kamis (8/1) memuji serangan tersebut dan menyebut pelakunya “jihadis pemberani.” Tetapi siaran itu tidak mengatakan apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok militan di Perancis ini.
(yns)