Rusia berada di peringkat ke-148 dari 180 negara yang terdapat dalam indeks kebebasan berbicara yang dirilis Reporters Without Borders tahun 2014.
Pada September 2014 lalu, Rusia menahan wartawan asal Siberia, Dmitry Shipilov. Shipilov menulis tentang Kemerovo, sebuah wilayah di Siberia, untuk koran Novy Kuzbass yang dikenal karena kerap mengkritik pemerintah setempat.
Secara resmi, Shipilov ditangkap untuk menjalani hukuman penjara dalam kasus 2012 atas tuduhan menghina seorang pejabat pemerintah dalam tulisannya. Ketika itu, pengadilan memutuskan bahwa Shipilov harus menerima hukuman, yaitu tidak menerima gaji selama 11 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketika mengetahui Shipilov telah meningglkan Kemerovo sebelum menerima hukuman, pengadilan memerintahkan penangkapan untuk jurnalis ini.
Seperti dilaporkan RWB pada 19 September lalu, pengamat menilai penahanan Shipilov bermotif politik, karena penangkapan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah sebuah koran mempublikasikan wawancara Shipilov dengan seorang pejabat Siberia.