Faktor Pendorong dan Penarik Migrasi ke Eropa

CNN | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 13:40 WIB
Perang, penindasan dan ekonomi merupakan sedikit dari banyak faktor penyebab warga Afrika dan Timur Tengah mengambil risiko pindah ke Eropa.
Negara-negara Erope berbeda pendapat soal migran yang membanjiri wilayah itu. (Getty Images/Dan Kitwood)
IOM mengatakan kepada CNN bahwa terjadi peningkatan calon migran dari Senegal, Mali, Guinea dan Gambia di Afrika Selatan.

Banyak dari mereka memandang bahwa kekacauan di Libya adalah kesempatan: pos-pos perbatasan kini tidak dijaga, pantai pun kosong.

Sebagian besar warga Afrika Barat meninggalkan negara mereka karena alasan ekonomi, dan kebanyakan adalah pria lajang berusia 20-an tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah penduduk di wilayah itu meningkat tetapi pertanian dan keamanan ekonomi lain menyusut.

Para peneliti mengatakgn seringkali anak tertua berkelana untuk mencari pekerjaan agar bisa mengirim uang, yang mungkin terpengaruh oleh dongeng-dongeng tentang kemakmuran.

Dalam satu laporan baru-baru ini, Makoti mencatat bahwa “ekspektasi yang tidak realisis dari kegiatan migrasi mereka dipicu oleh para pekerja migran di daerah tujuan yang jarang sekali mengirim berita buruk ke negara asal karena ada tekanan mereka harus sukses.”

Tetapi warga Afrika Barat yang menjual ternak dan harta benda lain tetapi tertangkap atau terlantar bisa menghadapi kemiskinan jika pulang.

Sebanyak 400 warga Senegal baru-baru ini dipulangkan dari Libya oleh Palang Merah dan IOM.

Warga Mali mendapat faktor pendorong baru dari konflik yang baru-baru ini terjadi, ketika kelompok-kelompok jihadis merebut hampir setengah wilayah negara itu sebelum intervensi pimpinan Perancis berhasil memukul mundur kelompok itu.

Joel Millman dari IOM mengatakan terdapat peningkatan jumlah migran di kalangan umat Kristen asal Nigeria di rute pelarian ini. Mereka melarikan diri dari kekacauan dan brutalitas Boko Haram di kota dan desa mereka.

Malakooti mengatakan fenomena lain yang muncul adalah perdagangan perempuan Afrika sebagai pekerja seks komersial di Italia melalui jalur Libya.

Dia menjelaskan bahwa meski masih kecil dibandingkan jumlah migrasi secara keseluruhan, jumlah perempuan yang diselundupkan untuk perdagangan seksual di Eropa meningkat tiga kali lipat.

Rute-Rute Perjalanan Migran ke Eropa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER