Deret Skandal Pemerintahan Inggris di Bawah Kuasa Boris Johnson

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jan 2022 21:01 WIB
Kepemimpinan PM Inggris Boris Johnson terus dipertanyakan setelah terlibat sederet skandal dan kontroversi.
Kepemimpinan PM Inggris Boris Johnson terus dipertanyakan setelah terlibat sederet skandal dan kontroversi. (Foto: AP/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terus menjadi sorotan beberapa bulan terakhir ini.

Mulai dari masalah internal anggota parlemennya hingga pengadaan pesta selama masa lockdown dan di malam pemakaman Pangeran Philip, menyebabkan kepemimpinannya semakin berada di ujung tanduk.

Melansir Reuters, berikut beberapa kasus yang menimpa Boris Johnson:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


26 Oktober 2021 - Lobi Berbayar

Anggota parlemen konservatif dan mantan menteri senior Owen Paterson mendapatkan skors dari parlemen selama 30 hari setelah komite standar parlemen memergok dirinya melakukan "kasus advokasi berbayar yang mengejutkan".

3 November - Ubah aturan untuk Selamatkan Anggota Parlemen

Para Anggota Konservatif Johnson dituduh melakukan korupsi setelah mereka memilih untuk menghentikan penangguhan Paterson dan memaksa melakukan perombakan proses penyelidikan anggota parlemen.

4 November - Pengunduran diri Patterson

Setelah mengalami ketidakbahagiaan di partainya sendiri serta mendapatkan berita yang menuduh pemerintahan Johnson melakukan keburukan atau ketidakjujuran, pemerintah membatalkan rencana yang telah diupayakan sehari sebelumnya yang berujung pada kemunduran Paterson dari parlemen.

22 November - Pidato Peppa Pig

Johnson kehilangan wibawanya saat berpidato dan malah menghibur para pemimpin bisnis dengan anekdot tentang kunjungannya baru-baru ini ke taman hiburan anak-anak Peppa Pig. Buntut dari pidatonya ini, banyak orang yang kemudian meragukan kepemimpinannya.


30 November - Laporan Pesta Natal Lockdown

Surat kabar The Mirror melaporkan pesta Natal yang berlangsung di kantor-kantor pemerintah, termasuk kantor Johnson di Downing Street, pada Desember 2020.

Pesta tersebut dilangsungkan saat Inggris masih menerapkan lockdown dan melarang seluruh pertemuan dan perkumpulan.


7 Desember - Video Staf soal Gelar Pesta

Beberapa jam setelah Johnson menginformasikan wartawan bahwa dirinya puas karena tidak ada pelanggaran pembatasan lockdown Covid-19, ITV menerbitkan video yang menunjukkan stafnya tertawa dan bergurau soal mengadakan pesta fiksi di Downing Street selama dirinya latihan konferensi pers.


8 Desember - Johnson meminta maaf

Johnson meminta maaf atas video bercandaan tersebut dengan mengatakan bahwa ia sangat marah atas candaan yang dilakukan stafnya.

Imbas dari kejadian ini, Allegra Stratton, juru bicara COP26 Johnson sekaligus sekretarisnya mengundurkan diri.


9 Desember - Renovasi Apartemen Johnson

Partai Konservatif didenda 17.800 pound atau setara Rp347 juta oleh pengawas pemilihan karena gagal melaporkan secara akurat sumbangan yang mendanai perbaikan kediaman resmi Johnson.

Denda tersebut memicu banyak pertanyaan tentang siapa yang membayar pekerjaan tersebut, yang diperkirakan telah mencapai ratusan ribu pound.

Baca di halaman selanjutnya >>>

Deret Skandal Pemerintahan Inggris di Bawah Kuasa Boris Johnson

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER