Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir yang melanda kawasan di bawah jembatan layang Kalibata, Jakarta Selatan, sudah mulai surut setelah sempat merendam pemukiman warga di bantaran kali pada Kamis (20/11).
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, dua buah kendaraan pengeruk dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berada di lokasi Kali Ciliwung untuk melakukan pengerukan sampah yang menumpuk di pinggiran sungai.
"Sekarang lagi istirahat dulu. Tadi (kendaraan) sudah mulai mengeruk dan sebagian sampah berhasil diangkat," ujar Arif, seorang petugas Dinas Kebersihan di lokasi, Jakarta, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah di bagian pinggiran kali tampak menumpuk. Alhasil, proses pengerukan, kata Arif, memakan waktu lama.
"Tumpukan sampah di kali sampai membuat aliran air tersumbat. Makanya perlu diangkat," kata dia.
Lebih jauh lagi, rumah warga yang sempat terendam hingga setinggi satu meter kini sudah bebas banjir. Namun, kerusakan parah dapat terlihat di genteng, dinding, maupun perabotan yang ada di dalam rumah.
Pascabanjir, bau menyengat dari sampah dan lumpur bisa tercium oleh warga yang tinggal di sekitar kali. Namun tampaknya hal ini tidak mengganggu beberapa warga. Mereka bahkan menyempatkan diri memancing di kali.
"Ini sudah tidak begitu parah. Kemarin jauh lebih kacau. Sampah-sampah itu menyumbat total kali," ujar Abdurrahman, seorang warga sekitar kali yang mengaku dipekerjakan oleh Pemprov untuk membersihkan kali.
Rahman mengatakan dia terjun ke dalam kali membersihkan sisa-sisa sampah yang tidak dapat dijangkau oleh mesin pengeruk.
Sementara itu, Ahmad Ali, seorang warga berusia 64 tahun, mengatakan banjir tahun ini masih lebih ringan dibandingkan banjir yang terjadi tahun sebelumnya. Tahun lalu, Ahmad mengatakan ketinggian banjir bisa mencapai dua meter. Ditanyai mengenai wacana rencana pemerintah merelokasi warga di bantaran Kali Ciliwung, Ahmad mengatakan tidak masalah.
"Saya mau asalkan dipindahnya bersamaan dengan warga lain juga," kata dia.
Sebelumnya, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan, kondisi bendungan di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya normal.
Debit air di Katulampa turun hingga 30 sentimeter atau Siaga IV, di Depok mencapai 120 sentimeter atau Siaga IV, Karet mencapai 400 sentimeter atau Siaga IV, Pesanggrahan tercatat 75 sentimeter atau Siaga IV, dan Pasar Ikan tercatat 193 sentimeter atau Siaga III.
"Kondisi banjir di Jakarta sudah turun meski di beberapa tempat masih tergenang air," kata Sutopo Purwo Nugroho.