Suhardi Alius Kembali Masuk, Kompolnas: Bukan Karena Tim 9

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 18:57 WIB
Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan masuknya kembali Komjen Suhardi Alius dalam calon Kapolri bukan karena pengaruh Tim 9.
Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala saat memberikan keterangan soal penanganan kasus Bambang Widjojanto di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (27/1). (CNN Indonesia/ Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama mantan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius kembali masuk dalam daftar calon Kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional pada Presiden Indonesia Joko Widodo. Hal tersebut menjadi pertanyaan karena sebelumnya Kompolnas menganggap Suhardi masih terlalu muda untuk menjadi seorang Kapolri.

Ditanya mengenai pengaruh Tim 9 atas masuknya kembali Suhardi Alius ke dalam daftar enam calon Kapolri, Kompolnas langsung dengan tegas membantahnya. Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala menyatakan masuknya Suhardi Alius dalam daftar calon Kapolri tidak dipengaruhi oleh 'hembusan suara' dari Tim 9.

"Kenapa Tim 9 jadi ukuran kami? Tidak ada itu," ujar Adrianus di kantor Kompolnas, Kamis (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh lagi, Adrianus menilai adanya perbedaan antara Kompolnas dengan Tim 9 terutama dalam menentukan calon Kapolri. "Mereka tidak punya surat Keputusan Presiden, tidak punya kantor, Undang-Undang pun tidak. Jadi bukan sebuah bandingan," ujar Adrianus.

Adrianus mengatakan siapapun boleh memberikan masukan atau pertimbangan tapi tidak semua akan mempengaruhi putusan yang dikeluarkan oleh Kompolnas. Diapun menegaskan agar tidak ada pihak yang mengadu domba Kompolnas dengan pihak lain.

"Silakan saja (Tim 9 berikan pertimbangan) tapi tidak akan mempengaruhi kami. Jangan dibandingkan satu lawan satu, lah," katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim 9 Syafi'i "Buya" Maarif mengatakan pada media jika nama Suhardi Alius layak untuk masuk dalam bursa calon Kapolri. Selain nama Sekretaris Utama Lemhanas itu, nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution juga dianggap layak menjadi Kapolri.

Perkataan tersebut memicu komentar dari pengacara Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution yang mengatakan Buya memiliki hubungan dengan Suhardi Alius.

"Kenapa tidak sebut saja, atau mungkin dia kecewa dengan tidak masuknya Suhardi Alius menjadi Cakapolri? Sebut saja supaya calon kapolri itu Suhardi Alius," kata Razman saat ditemui di Mabes Polri, Senin (9/2).

Terlepas dari semua tudingan tersebut, Komisioner Kompolnas yang lain Logan Siagian mengungkapkan siapapun jenderal Polri berbintang tiga layak untuk menjadi calon Kapolri. Dia mengungkapkan hal tersebut lantaran peraturan itu tertera dalam Undang-Undang.

"Menurut UU, jenderal bintang 3 layak jadi Kapolri. Kalaupun kita melakukan pemeriksaan CV dan kinerja mereka bagus maka boleh-boleh saja," kata Logan. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER