KY Investigasi Pertemuan Hakim MA dengan Bos Sentul City

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 14:25 WIB
Komisi Yudisial tengah mengusut pertemuan Hakim MA Timur Manurung dengan terdakwa korupsi kasus ruislag hutan Bogor Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng.
Ilustrasi hakim (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Yudisial tengah mengusut pertemuan Hakim Mahkamah Agung Timur Manurung dengan terdakwa korupsi kasus ruislag hutan Bogor Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng. Pekan depan, rencananya tim investigasi akan mulai efektif bekerja.

"Kami baru bentuk tim investigasi. Kami sedang melakukan pendalaman soal informasi," ujar komisioner KY Imam Anshori Saleh ketika dihubungi CNN Indonesia, Jumat (13/3). Tim investigasi tersebut terdiri dari Ketua KY Suparman Marzuki, Komisioner KY Ibrahim, dan Imam.

"Kami belum sampai memanggil, baru mencari data yang lebih akurat," ujarnya.

Namun, Imam menjelaskan, pemanggilan saksi akan dilakukan. Saksi tersebut antara lain pihak pelapor dan pihak yang dilaporkan. Imam menargetkan investigasi akan rampung dalam waktu 1,5 bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan tergantung kelancaran pemanggilan saksi. Kalau sekali dipanggil akan datang, ya cepat. Kalau harus dua kali karena pergi, sakit, atau gimana, bisa lama. Kalau saksi dipanggil kan berantai dengan saksi selanjutnya," tuturnya.

Sebelumnya, KY mendapat laporan pada pertengahan Februari lalu soal adanya pertemuan Ketua Pengawasan MA dengan bekas Presiden Direktur PT Bukit Jonggol Asri tersebut. Laporan didasakan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Timur Manurung sendiri, diketahui hadir sebagai saksi dalam pemeriksaan di KPK pada 13 Januari 2015 lalu.

Sementara itu, kuasa hukum Swie Teng, Rudi Alfonso, menjelaskan perteman kliennya dengan pejabat lembaga kekuasaan kehakiman tersebut bukan untuk membahas perkara. "Dia (Swie Teng) tanya mengenai urusan pribadi (ke Pak Timur Manurung). Tidak ada kaitannya dengan minta bantu (perkara)," ujar Rudi kepada CNN Indonesia, Jumat (13/3). Pertemuan tersebut terjadi di suatu hari pada tahun 2014, bertempat di sebuah restoran di Sampoerna Strategic Tower, Jakarta.

Rudi menjelaskan, Swie Teng dan Timur Manurung mengenal dekat lantaran kerap bertemu di sebuah gereja. "Nah pertemuannya itu juga karena Pak Swie Teng dengan Pak Timur Manurung satu gereja. Pak Timur adalah orang yang dituakan dalam gereja Pak Swie Teng," ujar Rudi menjelaskan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER