Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi belum menerima laporan terkait dugaan gratifikasi sebuah jet pribadi yang ditujukan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
"Sampai sekarang saya belum menerima laporan sangkaan gratifikasi jet pribadi tersebut oleh menteri ESDM," kata Pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji ketika dihubungi CNN Indonesia, Jakarta, Senin (8/6).
Indiryanto pun enggan berkomentar banyak soal opsi tindakan proaktif KPK untuk mengulik sumber harta tersebut. Senada dengan Indriyanto, pimpinan KPK lainnya Johan Budi Sapto Pribowo mengaku tak mendapat laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada informasi soal itu," kata Johan ketika dihubungi.
Sebelumnya diberitakan, fasilitas pesawat jet pribadi digunakan Sudirman Said dari Singapura ke Kualanamu, Deli Serdang untuk menghadiri acara undangan dari PT Pertamina yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo.
Fasilitas pesawat jet yang digunakan Said disebut-sebut sebagai bentuk penerimaan gratifikasi lantaran dibiayai oleh Petral.
Ditempat terpisah, Said mengatakan pilihan penggubaan fasilitas pesawat jet pribadi hanyalah urusan teknis yang tidak perlu diperdebatkan. Fasilitas pesawat jet pribadi itu dipilih karena urgensi yang mendesak dan telah mendapat persetujuan dari Jokowi.
"Pertamina sebagai pihak pengundang lalu berusaha. Nah, usahanya menyiapkan pesawat carter karena saya harus berangkat jam 3 pagi," ujar Said di Gedung Setjen ESDM, Jakarta.
Sudirman mengatakan, naik pesawat carteran bukan kali pertama baginya. Jadi itu bukan hal yang luar biasa, apalagi jika berkaitan dengan urusan pekerjaan. Dia menjelaskan penggunaan transportasi adalah fungsional semata. “Menteri rada penting dong waktunya, jadi bagaimana agar semua kegiatan bisa tercapai,” tuturnya.
(sur)