Soal Beberapa Perkara yang Melilit 'Pak Bos' Dahlan Iskan

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 19:08 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tengah dikelilingi setidaknya tiga kasus yang ditangani tiga aparat hukum yang berbeda.
Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Dahlan Iskan keluar usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (4/6). (ANTARA/Vitalis Yogi Trisna)
Dari Kejati DKI Jakarta, fokus lantas beralih ke Bareskrim Polri. Bareskrim kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan korupsi program pencetakan sawah yang dilakukan Kementerian BUMN pada 2012-2014.

Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Ajun Komisaris Besar Ade Deriyan mengatakan proyek bermasalah tersebut diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Sejumlah BUMN pun disebut mendanai proyek itu.

Ade tidak mengatakan BUMN mana saja yang mendanai proyek ini. Namun berdasarkan informasi, proyek cetak sawah tersebut diselenggarakan antara lain oleh BNI, Askes, Pertamina, Pelindo, Hutama Karya, BRI, dan PGN. Nilai proyek diperkirakan mencapai Rp317 miliar. Belum disebutkan berapa kerugian negara atas kasus ini. (Baca juga: Mantan Dirut Pertamina Diperiksa soal Korupsi Cetak Sawah)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah BUMN tersebut menyerahkan pengerjaan cetak sawah itu kepada PT Sang Hyang Seri. Namun PT Sang Hyang Seri menyerahkan kembali proyek itu ke PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Yodya Karya.

Badan Pemeriksa Keuangan menyebut proyek cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat, yang kini terindikasi dugaan korupsi, direncanakan dengan tidak benar. "Perencanaannya tidak direncanakan dengan baik, mulai dari lokasi, pelaksanaan, sampai monitor, sehingga seolah mendadak dan asal-asalan," kata Anggota BPK Achsanul Qosasi. Temuan BPK ini sebut Achsanul telah diserahkan ke Badan Reserse Kriminal Polri untuk ditindaklanjuti. (Baca juga: BPK Tuding Proyek Cetak Sawah BUMN Berantakan

Dahlan memang belum dipanggil oleh Bareskrim Polri dalam kasus ini. Namun Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan akan memanggil Dahkan Iskan. Bareskrim perlu meminta keterangan Dahlan karena ketika proyek ini berjalan, dia adalah Menteri BUMN.

Dahlan dalam kasus ini masih berstatus sebagai saksi. "Kami lihat dari keterangan saksi posisi beliau (Dahlan Iskan) seperti apa," kata Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso. (Baca juga: JK: Pak Dahlan Iskan Terbuka dan Bertanggung Jawab)

Laporan Penghilangan Aset Pemprov Jawa Timur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER