Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Indonesia menggelar latihan bersama dengan kepolisian Myanmar di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini, Rabu (10/6). Gelar latihan tersebut merupakan bagian dari permintaan bantuan kepolisian Myanmar dalam mempersiapkan pemilu di negaranya, yang akan diselenggarakan pada bulan November 2015.
"Mereka ke sini karena bangga dengan Indonesia, karena telah berhasil mengamankan pemilu 2014, meski ada sedikit gesekan," ujar Kepala Sub Direktorat Pengendalian Massa Polri Komisaris Besar Ricky F. Wakanno di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/6).
Ricky menuturkan bahwa pada dasarnya struktur kepolisian di Myanmar tak jauh berbeda, namun pihak kepolisian Myanmar merasa bahwa kepolisian di Indonesia lebih spesifik dalam melakukan pengamanan pemilu pada Pilpres 2014 dan pada tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ricky mengatakan dipilihnya Polri oleh Kepolisian Myanmar karena ada kesamaan budaya dan perilaku masyarakatnya. Sehingga, mereka berharap kerjasama dalam bentuk pelatihan tersebut mampu menanggulangi kemungkinan terburuk yang terjadi saat pemilu di Myanmar berlangsung.
Ricky menyatakan bahwa sudah kewajiban Polri membagikan kemampuannya dalam hal-hal menjaga ketertiban dan keamanan. Ia mengatakan Polri memberikan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemilu.
"Nantinya bagaimana mereka mengetahui cara mengamankan kampanye, kotak suara dan penghitungan suara," ujarnya.
Ricky berharap bahwa nantinya pelatihan yang diberikan kepada perwakilan polisi Myanmar benar-benar diamati, dipraktekkan dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi di Myanmar.
Diketahui bahwa kerjasama pelatihan tersebut diawali dengan pertemuan antara Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri dengan Kepolisian Myanmar pada bulan Maret lalu ditindak lanjuti hingga akhirnya kerjasama pelatihan penanganan pemilu kali ini terlaksana.
Dalam kerjasama pelatihan tersebut, kepolisian Myanmar mengirimkan 25 personelnya. Pelatihan yang diberikan oleh Polri terhadap kepolisian Myanmar sudah dilaksanakan sejak 3 Juni dan akan berakhir pada 14 Juni 2015 mendatang.
Selanjutnya, tak hanya Polri, kepolisian Myanmar berencana akan menjalin kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Instansi militer Indonesia.
(meg)