Pengakuan Baru Agus: Angeline Tergeletak di Kamar Bersama M

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 07:59 WIB
"Mama, lepaskan saya." Itu kalimat terakhir Angeline yang didengar Agus. Itulah pengakuan terbaru tersangka Agus pada polisi. Dia merombak keterangan awalnya.
Gambar Angeline, bocah korban kekerasan, ditampilkan dalam Sprites Art and Creative Biennale 2015 Moment #1 di Pantai Tandjung Sari, Sanur, Bali, Selasa (16/6). (Antara/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka dalam kasus pembunuhan Angeline, Agus Tai Hamdamai, membuat pengakuan baru kepada penyidik Polresta Denpasar dalam Berita Acara Pemeriksaan tambahan semalam, Kamis (18/6). Ia mengatakan tidak membunuh Angeline, bocah delapan tahun yang dilaporkan hilang tapi ternyata ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya sendiri.

Agus merupakan mantan pembantu rumah tangga di rumah keluarga angkat Angeline. Dia bekerja untuk ibu angkat bocah itu, Margriet Megawe. Selang seminggu setelah Angeline dilaporkan hilang, Agus berhenti bekerja dan pergi dari rumah Margriet.

“Pada BAP tambahan, Agus mengatakan tidak memerkosa dan membunuh Angeline. Keterangan mengenai tempat kejadian perkara pun dia ubah. Bukan di kamarnya, tapi di kamar Ibu M,” kata pengacara tersangka Agus, Haposan Sihombing, kepada CNN Indonesia, Jumat (19/6). (Baca: Tersangka Ubah Keterangan, Sebut Pembunuh Angeline Ibu M)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada penyidik, menurut Haposan, Agus mengatakan kalimat lengkap Angeline yang ia dengar sebelum bocah itu tewas. “Mama, lepaskan saya. Itu teriakan Angeline yang didengar Agus. Mendengar itu, Agus lantas mengaku masuk ke kamar Ibu M dan melihat Angeline tergeletak sekarat. Agus lantas memangku Angeline,” ujar Haposan.

Haposan mengatakan, Agus lantas bertanya kepada Ibu M, “Kenapa sampai begini, Bu?” Saat Agus memangku Angeline itu, ujar Haposan, Agus mengatakan jari Angeline masih bergerak, tapi tak lama.

Pada pemeriksaan awal, Agus mengatakan memerkosa dan membunuh Angeline di kamarnya, kemudian menutupi tubuh bocah itu dengan selimut agak tak ketahuan Margriet. Namun kemarin dia memberikan keterangan baru yang bertolak belakang.

Saat penggeledahan di rumah keluarga angkat Angeline di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali, yang juga merupakan tempat Angeline ditemukan terkubur, polisi menemukan bercak darah di kamar Margriet. Namun bercak darah itu masih diuji di laboratorium forensik.

Simak Fokus: Siapa Bunuh Angeline?

Margriet saat ini menyandang dua status, yakni sebagai saksi dalam perkara pembunuhan Angeline, dan tersangka dalam kasus penelantaran anak terhadap Angeline. Kasus pembunuhan Angeline diusut oleh Polresta Denpasar, sedangkan penelantaran anak ditangani oleh Polda Bali.

Kedua anak kandung Margriet yang juga kakak angkat Angeline, Yvonne dan Christina, Kamis kemarin juga diperiksa sebagai saksi oleh Kepolisian.

Baca juga:

Gejala Awal Psikopat: Kejam terhadap Hewan dan Orang Sekitar

Psikopat Tak Punya Empati dan Selalu Merasa Benar (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER