Ungkap Kasus Angeline, Tokoh Agama Didatangkan untuk Agus

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 13:30 WIB
Ketua tim pengacara orang tua kandung Angeline, Misyal B. Ahmad, mengatakan tokoh agama yang didatangkan polisi itu berasal dari daerah Agus.
Tumpukan bunga dan boneka untuk Angeline di RS Sanglah Denpasar, Bali, Selasa (16/6). Angeline telah dibawa pulang orang tua kandungnya dan dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur. (Antara/Wira Suryantala)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua tim pengacara orang tua kandung Angeline, Misyal B. Ahmad, mengatakan Kepolisian punya cara untuk mengetahui kebenaran dari pengakuan tersangka pembunuh Angeline, Agus Tai Hamdamai, yang berubah-ubah.

“Pada pemeriksaan yang baru, polisi mendatangkan tokoh agama dari daerah Agus. Ini supaya Agus bisa lebih tenang dan yakin untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi,” kata Misyal kepada CNN Indonesia, Jumat (19/6).

Pengakuan Agus yang paling baru diharapkan Misyal merupakan dampak positif dari tibanya tokoh agama itu. (Baca: Tersangka Ubah Keterangan, Sebut Pembunuh Angeline Ibu M)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Berita Acara Pemeriksaan tambahan, Kamis (18/6), Agus mengubah sejumlah keterangan krusialnya pada pemeriksaan terdahulu. Agus yang semula mengatakan memerkosa dan membunuh Angeline, kemarin mengatakan tidak memerkosa dan membunuh bocah perempuan itu. (Baca Pengakuan Baru Agus: Angeline Tergeletak di Kamar Bersama M)

Agus merupakan mantan pembantu rumah tangga keluarga Margriet, ibu angkat Angeline yang menurut pemeriksan polisi, menguburkan jenazah Angeline setelah tewas. (Baca Pengacara Beber Ucapan Margriet ke Agus: Turuti Perintah Saya)

Misyal berharap kasus kematian Angeline dapat segera terkuak. “Tidak ada kejahatan yang sempurna,” kata dia.

Siang ini polisi kembali mendatangi rumah Margriet yang juga menjadi lokasi tewasnya Angeline di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali. Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menemukan bukti baru –kali ini dibantu oleh tim Mabes Polri yang terbang dari Jakarta.

Tim Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Mabes Polri membawa banyak alat ke tempat kejadian perkara, yang paling penting ialah scanner untuk mendeteksi sidik jari secara massal. (Baca: Tim Mabes Polri Bawa Pendeteksi Sidik Jari ke Rumah Margriet)

Margriet dalam kasus pembunuhan Angeline menjadi saksi untuk Agus. Sementara dalam kasus penelantaran anak terhadap Angeline, dia menjadi tersangka.

Dua anak kandung Margriet, Yvonne Caroline dan Christina Telly, juga diperiksa sebagai saksi. Demikian pula dengan tiga kerabat Margriet –Laura, Juliet, Franky– yang didatangkan polisi dari Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk dimintai keterangan di Polresta Denpasar dan Polda Bali kemarin. (Baca: Tiga Saksi Akui Angeline Alami Kekerasan, Tapi Tak Melapor) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER