Polres Metro Jakarta Barat membuka peluang memanggil crazy rich Jakarta, Helena Lim terkait vaksinasi Covid-19 yang diterimanya.
Vaksinasi terhadap Helena menuai pro dan kontra. Sebab, Helena diduga bukan bagian dari tenaga kesehatan yang merupakan kelompok prioritas penerima vaksin corona tahap awal ini.
"Pastinya kami akan melakukan klarifikasi [terhadap Helena]," Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKBP Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan, Rabu (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Arsya, pemeriksaan terhadap Helena baru akan dilakukan setelah meminta keterangan pihak Puskesmas Kebon Jeruk dan Apotek Bumi dilakukan. Rencananya, kedua pihak bakal diperiksa pada Senin (15/2) pekan depan.
Saat ditanya mengenai detail yang diusut oleh kepolisian dalam kasus ini, Arsya masih belum dapat menjelaskan. Ia hanya mengatakan bahwa polisi bakal terlebih dulu mendalami apakah ada unsur pidana atau tidak dalam perkara tersebut.
"Ya kita lagi pelajari ada tidaknya tindak pidana terkait dengan proses, sehingga seseorang yang diduga bukan tenaga kesehatan mendapatkan vaksin," tutur Arsya.
Kendati begitu untuk saat ini, menurut Arsya, ada dugaan bahwa Helena bukan bagian dari tenaga kesehatan. Karena itu, lanjut dia, polisi akan melakukan penyelidikan lebih dulu untuk memastikan status tersebut.
"Saat ini kita duga demikian. Makanya mau kita pastikan mau kita klarifikasi ya," ucap Arsya.
Helena Lim sebelumnya menjadi perbincangan publik usai mengunggah pengalamannya menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat melalui fitur story di akun pribadi Instagram.
Tak sendirian, Helena datang ke Puskesmas Kebon Jeruk dengan memboyong serta keluarganya dan menunjukkan antrean lokasi vaksin nomor 11.
![]() |
Proses vaksinasi itu kemudian memicu kontroversi. Sebab, Helena dianggap tidak termasuk kategori tenaga kesehatan yang diprioritaskan mendapat vaksinasi.
Apalagi, selama ini, Helena dikenal sebagai pengusaha dan penyanyi. Dari pelbagai sumber, Helena diketahui merupakan kolektor barang-barang mewah macam tas dan jam tangan.
Ia juga merupakan pecinta adibusana dan tergabung dalam klub mobil mewah McLaren. Selain itu, ia pun diketahui memiliki saluran di laman berbagi video Youtube.