Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih akan mulai melakukan aksi nyata untuk mengajukan hak interpelasi terkait kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Siang ini sejumlah anggota fraksi dari partai-partai KMP akan melakukan rapat mengenai pematangan rencana interpelasi tersebut.
"Siang ini kita akan rapat pembagian tugas untuk pengumpulan tanda tangan di masing-masing fraksi dan juga penyempurnaan argumentasi dalam pengajuan interpelasi," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang yakin KMP akan solid dalam pengajuan interpelasi tersebut. Menurut dia seluruh anggota Fraksi Golkar akan menandatangani form interpelasi tersebut. Ia juga menyebutkan anggota fraksi-fraksi KMP lainnya juga akan menandatangani form tersebut.
"Golkar saja sudah 70 orang, bisa lah itu kan asalkan minimal 25 orang dan lebih dari 1 fraksi, bisa interpelasi," jelasnya.
Oleh sebab itu, besar harapannya agar Jokowi selaku Presiden dapat hadir dan memberikan penjelasan secara langsung alasan di balik keputusannya menaikkan harga BBM. Menurut Bambang, ada itikad yang tidak baik apabila Jokowi tidak hadir atau menyuruh menteri yang berkaitan untuk memberikan penjelasan.
"Kalau Jokowi tidak datang, kami harap datangkan menterinya. Kalau enggak datang itu itikad enggak baik. Sebenarnya kalau dia kirim menterinya itu kan kurang elok juga. Jangan salahkan kami DPR kalau kami bilang Jokowi ini pengecut," tuturnya keras.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan siap untuk memberikan penjelasan apabila DPR menggunakan hak interpelasinya. "Kalau bertanya, kan pasti dijawab. Pasti ada waktunya diminta kita akan penuhi," ujar mantan Ketua Umum Golkar ini.