Kategori pertama adalah “Musuh Bangsa dan Negara.” Menurut Kaspersky, penjahat siber macam ini melakukan serangan yang paling canggih. Motivasi mereka melakukan serangan, sebagian besar untuk tujuan politik dan segmen pemerintah bisa jadi pihak paling berisiko jika muncul ketegangan politik antar bangsa.
Dalam sebuah penelitian Kaspersky yang dipublikasi pada 2015, mereka telah menemukan sebuah kelompok spionase siber kecil yang menargetkan organisasi pemerintah dan diplomatik di Asia. Kelompok ini diberi nama Hellsing.
Mereka menyebar program jahat atau malware ke pegawai pemerintah berisi lampiran berbahaya. Jika korban membuka lampiran itu, sistem komputer organisasi akan terinfeksi. Malware jenis ini memungkinkan penjahat siber dapat mengunduh, mengunggah, memperbarui, dan menghapus dokumen, dari jarak jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT