LAPORAN DARI MALAYSIA

Lima Kategori Hacker Jahat di Dunia Maya

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 22 Nov 2015 12:36 WIB
Para pengguna komputer dan Internet memiliki "musuh bersama" yang patut diwaspadai dan dilawan. Mereka adalah para penjahat yang beraksi lewat dunia maya.
Logo perusahaan elektronik dan hiburan Sony terpampang di pameran Consumer Electronics Show di Las Vegas, Nevada, AS, pada 6 Januari 2011. (David Becker/Getty Images)

Motif peretas yang satu ini adalah mencuri informasi penting, termasuk informasi rahasia seperti detail dari aksi merger dan akuisisi sebuah perusahaan.

Peneliti keamanan siber lain dari GReAT Kaspersky, Kurt Baumgarter berpendapat, perusahaan atau lembaga finansial patut untuk melindungi aset dari peretas kategori ini dan meningkatkan investasi untuk keamanan siber. Aset yang dimaksud itu mulai dari properti intelektual, data karyawan dan konsumen, akses ke mitra dan konsumen, dan sumber daya lain.

Pada November 2014 lalu, perusahaan hiburan Sony Pictures Entertainment mengalami serang hebat di mana data 6 juta karyawan (termasuk gaji) telah dicuri oleh peretas, dan lima film mereka yang belum dirilis ke publik telah dicuri dan disebar secara ilegal oleh peretas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku peretasan, yang beroperasi dengan nama Guardians of Peace atau GoP, juga mencuri data pribadi dari aktor dan praktisi film yang pernah bekerjasama dengan Sony juga beredar, antara lain aktor Sylvester Stallone, sutradara Judd Apatow, dan aktris Rebel Wilson asal Australia.

Karena aksi ini, karyawan Sony Pictures Entertainment dilaporkan harus bekerja dengan pena dan kertas lantaran tidak mampu masuk ke sistem komputer perusahaan.

Jika melihat aksi peretasan yang melanda Sony Pictures Entertainment, terlihat penyusup digital tidak hanya ingin mencuri data, tetapi juga ingin menghancurkannya.

Langkah untuk Menghindari Aksi Kejahatan Siber

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER