ANALISIS

Festival Belanja Online, Pertaruhan Untung Buntung e-Commerce

Jonathan Patrick | CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2019 17:05 WIB
Festival belanja online nasional masih menjadi ujung tombang e-commerce mendulang pengguna dan transaksi. Festival ini juga pertaruhan untuk memikat investor.
IIlustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Arief menduga festival belanja online dilakukan bukan sekedar untuk mengedukasi masyarakat. Lebihd ari itu, jumlah transaksi dan trefim menjadi semacam indikator (key performance indicator/ KPI) e-commerce di mata investor.

"Menurut saya, ada tujuan yang lebih penting dari harbolnas bagi para penyedia platform e-commerce. Yaitu untuk menaikkan kinerja & performansi perusahaan platform di mana tujuannya adalah sebagai evaluasi nilai perusahaan," kata Arief.

Ia mengatakan penilaian kinerja perusahaan e-commerce berdasarkan banyaknya pengguna, transaksi, dan trafik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini berbeda dengan perusahaan umum lain yang menunjukkan kinerja dan performansinya melalui laporan keuntungan perusahaan dan deviden bagi pemilik saham," ucapnya.

Arief mengatakan Harbolnas menjadi semacam ajang pamer bagi e-commerce untuk mencari putaran pendanaan terbaru pada semester pertama 2020.

"Semester pertama tahun depan akan teruji hasil dari Harbolnas, siapa yang akan mendapatkan investor baru," ungkapnya.

Bagi Arief, konsumen di Indonesia masih belum jenuh diberikan promo besar-besaran lantaran industri menganggap Indonesia adalah pasar dengan tingkat konsumsi tinggi.

Laporan Google sendiri mencatat total investasi atau pendanaan kepada internet digital menembus angka US$1,8 miliar pada semester pertama 2019. Angka serupa tercetak pada semester pertama 2018. Sepanjang 2018, investor memberikan dana sebesar US$3,8 miliar.

"Putaran pendanaan besar di Indonesia dipimpin oleh unicorn Indonesia seperti Bukalapak, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka," katanya.



Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Yose Rizal Damuri mengatakan seharusnya e-commerce saat ini mengembangkan para pedagang yang memproduksi barang dagangannya sendiri (supplier).

Ia mengatakan saat ini pedagang di e-commerce rata-rata merupakan reseller. Masih sedikit pedagang yang juga memproduksi barang dagangan.

"Kita lihat studi yang saya lakukan perusahaan yang sifatnya manufaktur. Produksi barang sendiri masih sedikit masuk e-commerce. Ini harus dibantu oleh e-commerce," katanya

Yosef mengatakan e-commerce harus secara aktif  memberdayakan supplier. Fokus e-commerce juga diharapkan tak hanya berada di kota-kota besar, tapi juga kota tier kedua.

"Memperkuat dari sisi supplier. Sekarang mungkin e-commerce harus lebih aktif berdayakan supplier. kalau bisa merchant yang datang dari tempat sulit dari kota tier kedua," ujarnya.

Menurut Google Trends, pencarian terkait voucher, kupon dan promosi yang biasanya diberikan oleh pemain e-commerce selama festival belanja telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam empat tahun terakhir.

"Menurut Google Trends, pencarian terkait dengan voucher, kupon dan promo yang biasanya diberikan e-commerce selama festival belanja juga meningkat," katanya.

Selain itu, Randy juga mengatakan e-commerce memiliki strategi pemasaran unik untuk meningkatkan transaksi di Indonesia. E-commerce biasanya menggelar siarang langsung bersama seorang influencer untuk unboxing perangkat atau memberikan penilaian tentang merek tertentu.

Head of Content Marketing iPrice Andrew Prasatya mengatakan tren pencarian voucher dan promo juga dicatat di iPrice.

"Periode promosi Oktober-Desember, 2017 dan 2018, ada peningkatan sekitar 400%. Orang yang berkunjung ke web kita kita di Oktober sampai Desember 2018 lebih besar 4x dibandingkan 2017. Sample sizenya kurang lebih 20 juta pengunjung website iPrice.co.id," ujar Andrew ketika dihubungi melalui pesan singkat.

Andrew menjelaskan  promosi festival belanja online menjadi salah satu strategi bagi e-commerce untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan transaksi.

"Tak cuma Harbolnas (12/12), tapi juga momen-momen promosi lain seperti  ulang tahun e-commerce, 10/10, 11/11, 12/12, Lebaran, hingga Tahun baru Cina. Nanti mungkin tiap bulan bakal ada promosi," pungkasnya.

Lanjut ke halaman berikutnya: 'Pandangan skeptis terhadap festival belanja online'

Pandangan skeptis terhadap festival belanja online

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER