MEET THE GEEK

Danny Hilman, Bocah 'Jerambah' Ahli Sesar Aktif Pertama RI

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 15:30 WIB
Danny Hilman Natawijaya, alumni ITB menjadi peneliti sesar aktif dan seismic hazards pertama di Indonesia.
Danny Hilman. (Arsip Danny Hilman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Danny Hilman Natawijaya menjadi peneliti sesar aktif dan seismic hazards pertama di Indonesia. Ia baru saja melakukan orasi ilmiah untuk pengukuhan profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 27 Juli 2021.

Sudah hampir 3 dekade ia melakukan riset tentang sesar aktif di berbagai wilayah di Indonesia. Danny juga mengaku sebagai peneliti pertama yang sibuk mengamati aktifitas gempa, khususnya di Indonesia.

Hidup Danny semasa kecil memang sudah melekat dengan alam. Bahkan ia melabeli dirinya sebagai bocah 'jarambah', yang dalam bahasa Sunda berarti bocah yang kerap main ke tempat yang jarang orang sambangi.

Ayahnya yang berprofesi sebagai kepala perusahaan perkebunan, membuat Danny kerap menghabiskan waktu di area perkebunan di wilayah Subang, Jawa Barat, hingga ke pelosok hutan di Banten. Semasa kecil Danny memang nomaden. Ia harus ikut berpindah ke berbagai daerah mengikuti ayahnya yang berpindah-pindah tugas.

Ia menceritakan bahwa pada usia 5 pernah tersesat di hutan di wilayah Banten saat tengah berburu burung hingga tengah malam. Hal itu membuat orangtua dan beberapa warga kebingungan mencari, hingga akhirnya Danny ditemukan di tengah hutan bersama sekelompok teman-temannya.

"Jadi 5 tahun sudah masuk hutan, dari SD sudah dapat 4-5 ekor ada kutilang dan lain-lain. Memang dekat dengan alam dari kecil. Mungkin itu juga yang jadi faktor kenapa milih geologi dan ke lapangan ya," ujar Danny saat berbincang kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/8).

Danny semasa kecil memang memiliki hobi yang unik. Saat usia 5 ia sudah berani menggenggam senapan angin, untuk digunakan sebagai alat berburu burung liar. Namun sejak tamat dari bangku SD, ayahnya pindah dinas ke kota Bandung. Hal itu sempat membuatnya stress lantaran tidak biasa berkehidupan di tengah kota.

Ia menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama di SMP 7 Bandung, dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum di SMU 5 Kota Bandung. Untuk melepaskan birahi sebagai bocah 'jarambah', ia tetap ke hutan, namun dengan medium yang berbeda yaitu berjelajah dengan motor trail.

"Sempat stres saya ketika SMP pindah ke kota. Karena biasa main di kampung di hutan ada culture shock juga ketika hidup di kota. Jadi pas SMP pelampiasannya ke alam terbuka itu main motor trail ke gunung-gunung. Pokonya jarambah," ujarnya.

Pada tahun 1980 ia menempuh studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil program studi Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM).

Ia mengenang saat SMA, jurusan incaran anak-anak seusianya yang terbilang populer saat itu teknik industri dan elektro. Namun Danny berani menerobos tren itu, karena ia menilai Geologi merupakan jurusan yang sejalan dengan kegemarannya menjelajahi alam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mudah Masuk ITB

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER