Dokter Chris van Tulleken mengadakan sebuah penelitian untuk melihat perbandingan kadar indeks glikemik dalam pasta panas (baru dimasak) dan dipanaskan kembali
Ia menemukan bahwa pasta yang dipanaskan kembali akan berperan seperti serat makanan ketika diserap dalam usus. Kadar gula jadi meningkat setengah kali dari jumlah biasa. Hal ini kemungkinan bisa mengurangi kemungkinan peningkatan berat badan dan diabetes.
Pasta yang baru dimasak mengandung banyak karbohidrat. Karbohidrat ini akan diurai menjadi gula di dalam usus. Akibatnya gula darah akan meningkat, menambahkan aliran hormon insulin. Seiring waktu, fluktuasi ini akan berkontribusi terhadap kondisi seperti diabetes tipe 2," ujar Christie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendinginkan dan memanaskannya kembali berarti membuat pasta jadi resisten terhadap enzim di dalam usus yang bertugas memecah karbohidrat.
"Ini adalah pati resisten yang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga bisa mengendalikan jumlah gula darah dalam tubuh."
(chs/chs)