Diberi tajuk topeng, tiga karya dari Arya Pandjalu ini memadu-padankan sosok figur dengan dada dan kepala, dengan burung sebagai puncaknya. Karya keramiknya juga kadang disertai tetumbuhan organik dan benda keramik yang menyeruak dari berbagai sisi. Penggunaan warna-warna mencolok membuatnya mudah menarik perhatian.
Tiga keramik di gedung C Galeri Nasional tersebut menjadi bagian lain dari karya Arya yang dipamerkan kali ini. Proses kreatifnya turut menghiasi pameran di gedung A, dengan menempatkan sekitar patung hijau terang dengan bunyi sahutan seperti gamelan.
Dalam proses kreatifnya, Arya termasuk salah satu seniman yang berpartisipasi dalam residensi JCCB4 di Jenggala, Bali. '
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gagasan ini muncul dari beberapa hari saya residensi, tentang tanah dan persoalan-persoalan yang ada di sekitarnya," ujar Arya saat ditemui disela-sela pameran.
Lewat karyanya, seniman asal Bandung ini menggabungkan cara bercerita pribadi dengan cara bercerita kelompok masyarakat.
Ia mengaku membuat sekitar 21 karya selama residensi, dan memilih sekitar belasan di antaranya untuk kemudian dipamerkan.