Polisi: Tersangka Penipuan Wedding Organizer Raup Rp 1,6 M

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 14:30 WIB
Uang Rp 1,6 miliar didapat pelaku dari para pelanggan yang sudah menyetor uang kepada mereka namun resepsi pernikahannya tidak digelar.
Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho (kiri) bersama dengan salah satu tersangka penipuan Wedding Organizer Wawai Bridal berinisial AM, Senin (25/5). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerugian akibat penipuan jasa resepsi pernikahan (wedding organizer) Wawai Bridal mencapai Rp 1,6 miliar. Saat ini korban yang merasa ditipu oleh pengelola wedding organizer itu berjumlah 61 orang.

Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, jumlah korban ini masih bisa terus bertambah. Pasalnya masih ada korban yang belum melapor ke petugas.

"Kami masih menunggu satu orang pelapor lagi," kata Rudy di Polres Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pengelola Wawai Bridal saat ini sudah ditahan. Keduanya adalah pasangan suami isteri WS dan AM. Keduanya menyerahkan diri di Polsek Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah sebelum dilimpahkan ke Polres Cengkareng untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Estimasi kerugian yang diderita para korban menurut Rudy sebesar Rp 1,6 miliar. Perkiraan kerugian ini dihitung dari rata-rata kerugian tiap pasang pengantin sebesar Rp 70 juta.

"Modus mereka memberikan promosi yang membuat orang tertarik untuk melaksanakan pernikahan melalui WO mereka," ujar Rudy.

Untuk penanganan kasusnya, beberapa barang bukti sudah diamankan, Penyidik menjerat dua orang tersangka ini dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan.

Wawai Bridal dilaporkan sejumlah pelanggannya yang merasa tertipu. Para pelanggan ini sudah menyerahkan sejumlah uang untuk kepentingan resepsi pernikahan. Namun pengelola wedding organizer malah menghilang dan tak bisa dihubungi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER