Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong pada pekan depan akan menjalani sidang perdana dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Dia merupakan tersangka ketiga yang diajukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke pengadilan.
Andi disinyalir bersama Ketua DPR Setya Novanto mengatur proyek senilai Rp5,9 triliun itu sejak proses awal pembahasan hingga tahap pengadaan. Andi pun disebut-sebut merupakan 'orang' Setnov yang dipercaya memegang e-KTP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusaha konveksi itu yang 'bergerak', mulai bertemu dengan sejumlah anggota DPR, pejabat Kementerian Dalam Negeri hingga pihak swasta untuk mempersiapkan tender hingga proses pengadaan.
Menjelang sidang perdana Andi, salah satu saksi kunci kasus e-KTP, Direktur PT Biomorf Lone LLC Johannes Marliem di Amerika Serikat tewas. Pengusaha asal Indonesia itu disebut tewas bunuh diri.
Dia adalah penyedia alat pengenal sidik jari atau automated fingerprint identification system (AFIS) ke konsorsium penggarap proyek e-KTP.
Johannes juga disebut menerima uang panas e-KTP sebesar US$14,8 juta dan Rp25,2 miliar.
Johannes merupakan salah satu saksi yang keterangannya diminta oleh penyidik KPK sebelum menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka pada awal Juli 2017. Dia disebut memiliki bukti rekaman selama pembahasan proyek e-KTP.
Kematian Johannes, yang sempat diperiksa penyidik KPK di AS itu menimbulkan tanda tanya.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyebut kematian Johannes semakin memperlihatkan upaya sistematis sejumlah pihak dalam menghambat KPK mengusut kasus yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.
"Kematian JM semakin menunjukkan upaya menghambat KPK dalam kasus e-KTP sangat sistematis," kata Donal kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (12/8).
Kematian Johannes, kata Donal tak bisa dipisahkan dengan rangkaian teror air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, yang juga Ketua Satgas penyidikan kasus e-KTP. Kemudian juga pembentukan Pansus Angket KPK oleh wakil rakyat di Senayan.
"Langkah ini bentuk sistematis untuk melawan dan menghambat KPK dalam membongkar skandal yang diduga melibatkan banyak politisi," tuturnya.
 Johannes Marliem diduga bunuh diri di Amerika Serikat .(Screenshoot via Facebook/@Johannes Marliem) |
Memengaruhi Saksi LainnyaDonal khawatir kematian saksi kunci e-KTP ini bakal mempengaruhi saksi-saksi yang nantinya dihadirkan dalam persidangan Andi. Pemeriksaan saksi-saksi dalam sidang Andi mulai dilakukan pada akhir bulan ini.
Untuk itu, Donal meminta KPK berusaha keras melindungi para saksinya selama proses pengusutan kasus yang baru menjerat lima tersangka.
"Kematian JM menjadi lampu kuning bagi KPK untuk bertindak maksimal dalam melindungi saksinya," tuturnya.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan kematian Johannes tentu bakal akan mengganggu psikologis saksi-saksi yang nantinya dihadirkan di sidang Andi. Ditambah juga soal penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Meskipun demikian, pengusutan kasus korupsi e-KTP ini harus tetap berjalan, dan KPK meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membantu melindungi saksi-saksi kunci proyek bancakan korupsi tersebut.
"Realitas sebagai manusia saksi-saksi yang lain pasti terganggu psikologisnya termasuk akibat kasus penyiraman Novel Baswedan," ujarnya.
Di sisi lain mantan Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji menyatakan setiap kendala dalam proses penyidikan suatu kasus mendapat perhatian tersendiri dan solusi pemecahannya.
 Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A |
Tak Jadi PenghalangGuru Besar Hukum Pidana dari Universitas Krisnadwipayana itu menilai kematian Johannes, yang merupakan saksi kunci kasus e-KTP tak menjadi penghalang KPK dalam penyidikan untuk tersangka Setnov.
"Karena itu kematian saudara Johannes tidak menjadi halangan atas penyidikan terhadap tersangka SN," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi soal penyebab kematian Johannes di Negeri Paman Sam itu belum bisa bicara banyak. Saat ini, kata Saut pihaknya tengah mencari informasi terkait tewasnya Johannes.
"Masih mau di
cross check dulu (soal penyebab kematian Johannes Marliem)," ujarnya. Saut memastikan 99,9 persen pengusutan kasus korupsi e-KTP tak terganggu dengan kematian Johannes.
Johannes sudah lama menetap di AS. Dia diketahui memiliki firma marketing bernama Marliem Consulting yang berbasis di Minneapollis, Minnesota.
Johannes juga terbilang royal, lantaran menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pesta inaugurasu kedua Presiden Barack Obama.
Saat itu, dia menyumbang dana sebesar US$255 ribu atau hanya selisih US$25 ribu dari korporasi multinasional ExxonMobil.
Johannes sendiri tinggal dikawasan elit di Los Angeles. Dia sudah dua kali diperiksa penyidik KPK saat terbang ke AS.
Johannes pun sempat mengklaim memiliki rekaman pembicaraan dengan sejumlah pihak selama pembahasan proyek e-KTP dari awal.
(asa)