Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019

Kerusuhan pecah sehari usai pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 oleh KPU. Aparat keamanan masih berjaga di sejumlah titik di wilayah Jakarta.
Kerusuhan pecah sehari usai pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 oleh KPU. Aparat keamanan masih berjaga di sejumlah titik di wilayah Jakarta.
Rabu, 22 Mei 2019
  • Live Report Selesai!

    23:15
    Terima kasih telah mengikuti live report CNNIndonesia.com terkait kerusuhan 22 Mei usai pengumuman Pemilu 2019. Sampai jumpa di live report berikutnya.
  • Sempat Reda, Massa Kembali Satroni Aparat di Bawaslu

    23:12
    Massa kembali menyambangi aparat keamanan yang masih berjaga di depan Kantor Bawaslu, Rabu (22/5) malam. Massa yang rusuh dalam Aksi 22 Mei itu sempat dipukul mundur aparat keamanan tadi sekitar pukul 22.00 WIB dan situasi sempat mereda.

    Namun pantauan CNNIndonesia.com, sekitar pukul 22.50 WIB, massa kembali menghampiri ke lokasi yang menjadi tempat kerusuhan sejak buka puasa tadi.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
    Mengetahui, aparat keamanan yang sebagian berjaga, sebagian lagi tengah beristirahat, dibuat kembali bersiaga dan membentuk formasi. Mereka terpusat berjaga di perempatan Sarinah.

    Namun massa semakin maju dan terus mendekati aparat. Aparat pun merespons dengan kembali menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah massa.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Massa Baru Datang dari Arah Patung Kuda

    22:54
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Pengunjuk rasa baru tampak datang dari arah Patung Kuda Monas. Ada seorang pengunjuk rasa wanita berpakaian serbahitam dan bercadar hitam. Ia membawa tas punggung berukuran besar, berjalan dari arah Patung Kuda menuju Bawaslu.

    Polisi meminta wanita tersebut untuk duduk, tetapi yang bersangkutan tidak mengindahkan. Polisi akhirnya melepaskan gas air mata ke arah wanita tersebut.
  • Warga Jalan Katamso Tak Kenali Massa Perusuh

    22:41
    Seorang tokoh masyarakat di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, Abdul Rohim, menyatakan sama sekali tidak mengenal orang-orang yang membuat kerusuhan dan terlibat bentrok dengan aparat sejak pagi hari ini. Menurut dia mereka yang terlibat kerusuhan bukan warga sekitar.

    Menurut Abdul dia tidak mengenal wajah-wajah massa tersebut. Abdul mengatakan, jika pun ada warganya yang berada di kerumunan mungkin hanya sekadar melihat-lihat atau terpancing situasi.

    "Saya tidak pernah lihat wajah-wajah itu," kata Abdul, Rabu (22/5).

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019Abdul Rohim. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
    Abdul menyayangkan insiden tersebut karena sudah membuat situasi di wilayahnya mencekam. Bahkan kata Abdul warga menjadi tidak tenang dalam beribadah karena insiden hari ini.

    Pantauan CNNIndonesia.com, warga membatasi gang rumahnya dengan bangku dan kayu. Mereka tidak ingin massa rusuh yang kabur memasuki pemukiman warga.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Jembatan Slipi Bisa Dilalui Kendaraan

    22:29
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Ruas fly over Slipi ke arah Kemanggisan Utama sudah bisa dilalui kendaraan. Tampak beberapa motor sudah berlalu-lalang.

    Sebagian pasukan polisi yang berada di fly over Slipi ditarik mundur. Sisanya masih berjaga di dekat mobil pemadam kebakaran yang ringsek.
  • Malam di Bawaslu Makin Panas, Polisi Tembakkan Water Cannon

    22:16
    Aparat kepolisian menembakkan air lewat water cannon ke kerumunan massa Aksi 22 Mei di sekitar Bawaslu yang belum membubarkan diri, Rabu (22/5) malam. Hingga pukul 21.45 WIB, massa di depan Bawaslu masih terlihat anarkistis dengan melempari aparat keamanan Polri dan TNI dengan berbagai macam benda seperti batu, botol hingga petasan.

    Pantauan CNNIdonensia.com, water cannon menyemprotkan air ke arah massa yang berada perempatan Sarinah hingga Patung Kuda, Monas. Selain itu, sesekali polisi juga melepaskan tembakan gas air mata.

    Namun massa belum juga membubarkan diri. Justru massa tetap melawan dengan terus melempari aparat keamanan.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Dua Titik Kerusuhan di Jakarta hingga 22 Mei Malam

    22:04
    Kerusuhan terkait aksi 22 Mei memprotes hasil Pemilu 2019 yang telah direkapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta terjadi dua titik pada Rabu (22/5) malam WIB.

    Titik rusuh pertama berada di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat yang berlangsung sejak siang hari tadi. Titik rusuh kedua berada di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sejak usai magrib malam ini.

    Di titik pertama yang berbatasan dengan Slipi, Jakarta Barat tersebut kerusuhan setidaknya telah berlangsung sejak siang.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019Kericuhan di kawasan Slipi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
    Ketegangan antara massa pengunjuk rasa dan aparat keamanan memuncak di Jalan Brigjen Katamso, Rabu malam. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, satu batalion Marinir dikerahkan mengendalikan amuk massa.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Polisi: Rencana Kerusuhan 22 Mei Diatur di Sunda Kelapa

    21:57
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan kerusuhan yang terjadi di depan Gedung Bawaslu pada Selasa (21/5) malam sudah direncanakan.

    Tidak hanya itu pembakaran terhadap asrama polisi di Petamburan juga merupakan kegiatan yang sudah terkonsep.

    "Jadi perusuh ini disuruh ya, sudah di-setting," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5).

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
    Polisi telah menetapkan sebanyak 257 orang sebagai tersangka. Mereka ditangkap karena melakukan kerusuhan dan pengrusakan terhadap fasilitas umum. Selain itu terdapat juga provokator yang ditangkap.

    Kerusuhan telah terjadi di tiga lokasi yaitu Bawaslu, Asrama Polisi di Petamburan dan Gambir.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Kericuhan Berlangsung di Kemanggisan Utama

    21:44
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Setelah di Jalan MH Thamrin dan di Brigjen Katamso, kericuhan kini menjalar di wilayah Kemanggisan Utama.

    Aparat kini sedang mengejar massa yang terjebak di ruas jalan tersebut. Aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah massa. Pengunjuk rasa juga menyerang balik aparat dengan melontarkan mercon.
  • Seorang Peserta Aksi 22 Mei Pingsan

    21:41
    Seorang perempuan peserta aksi 22 Mei tak sadarkan diri dan pingsan saat massa bentrok dengan aparat keamanan di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (22/5) malam.

    Pantauan CNNIndonesia.com, perempuan tersebut dibopong oleh sekitar lima orang menuju ambulans yang berada di jalan Sunda, Jakarta Pusat. Usai masuk ke ambulans, perempuan tersebut langsung dievakuasi.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

    Sejumlah ambulans tampak hilir mudik di Jalan MH Thamrin mengangkut sejumlah korban bentrok di depan Bawaslu.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Massa dari Arah Bundaran HI Bubarkan Diri

    21:33
    Laporan dari Antara:

    Massa aksi yang berada di Jalan MH Thamrin dari arah Bundaran HI, Jakarta sepakat membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing, Rabu, pukul 20.15 WIB selepas menunaikan salat tarawih.

    Sesaat setelah kesepakatan itu, massa dari arah Djakarta Theater justru melemparkan petasan ke arah petugas polisi dan TNI. Situasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, kembali mendadak ricuh.
  • Ahsan/Hendra Berharap Situasi Indonesia Kembali Kondusif

    21:29
    Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berharap situasi di Indonesia kembali kondusif setelah dalam dua hari terakhir terjadi sejumlah bentrokan di Jakarta.

    Ahsan/Hendra dan kawan-kawan tengah berjuang dalam perburuan Piala Sudirman 2019 di Nanning, China. Pada duel lawan Denmark, Rabu (22/5), Ahsan/Hendra menyumbang satu poin usai mengalahkan Kim Astrup/Mathias Boe dengan skor 22-20, 21-14.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(dok. PBSI)
    Seusai pertandingan, Ahsan/Hendra diadang pertanyaan tentang kondisi yang ada di Indonesia saat ini.

    "Kami tentu maunya damai, semuanya cepat kondusif, dan bisa beraktivitas kembali," ucap Ahsan.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Unit Damkar Dikerahkan Bantu Polri dan TNI

    21:20
    Laporan dari Antara:

    Sejumlah armada pemadam kebakaran (damkar) milik Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dikerahkan ke Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/5) malam untuk membantu personel TNI dan Polri.

    Sejauh ini belum diketahui fungsi pengerahan armada itu, apakah untuk memberikan suplai air bagi kendaraan taktis water canon milik polisi atau untuk pemadaman sejumlah fasilitas yang dibakar massa di Jalan MH Thamrin.

    Armada pemadam kebakaran didatangkan dari arah Bundaran HI.
    Saat ini kondisi di depan Kantor Bawaslu terpantau ricuh, massa tidak henti-hentinya melepaskan petasan tembak ke arah personel TNI dan Polri yang melakukan penjagaan.
  • Marinir Dikerahkan di Kerusuhan 22 Mei

    21:04
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Satu batalion marinir dikerahkan di kerusuhan 22 Mei di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat. Mereka tiba sekitar pukul 20.15 WIB.

    Pantauan CNNIndonesia.com, marinir-marinir itu tampak masih bersiaga dan belum terlibat kontak dengan masa. Mereka dipersenjatai tameng dan satu tongkat.

    Sementara itu petugas kepolisian antihuru-hara terus bersiaga mengawal masa yang masih melempari batu hingga menyerang petugas menggunakan petasan. Bahkan sesekali mereka juga melempar petugas dengan bom molotov.
  • Rusuh Belum Reda, Ada Kobaran Api di Depan Bawaslu

    20:58
    Kerusuhan massa di depan Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, masih berlangsung hingga saat ini. Kobaran api terlihat di tengah massa yang berada di perempatan Jalan Wahid Hasyim-MH Thamrin. Belum diketahui asal api tersebut.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, asap hitam membumbung diduga berasal dari kobaran api yg membesar di tengah jalan.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
    Selain itu, dari arah massa pun tampak petasan-petasan diledakkan lurus ke arah polisi yang mengawal di depan Bawaslu RI.

    Sementara itu, polisi yang bertahan dengan tameng terus bergerak maju untuk mengamankan massa. Tak hanya itu tampak di belakang polisi itu pasukan TNI yang bersiap membantu

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Polisi Tangkap Pemuda Terlibat Bentrok di Katamso

    20:52
    Polisi kembali menangkap satu pemuda diduga bagian dari massa yang terlibat bentrok di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat. Pria itu menjadi bulan-bulanan petugas saat digiring ke tempat lebih aman.

    Pria itu ditangkap setelah anggota kepolisian merangsek maju ke arah masa yang sedari tadi melempari batu dan menembaki petugas menggunakan petasan.

    Kini petugas di Jalan Brigjen Katamso tampak melonggarkan penjagaan dengan membiarkan massa untuk maju mendekati barikade kepolisian.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Kantor Bawaslu Sumut Dikepung Massa Aksi 22 Mei

    20:37
    Laporan dari Antara:

    Kantor Bawaslu Sumatera Utara yang berada di Jalan H Adam Malik Medan, dikepung oleh pengunjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau Aksi 22 Mei.

    Pengunjuk rasa mengepung kantor Bawaslu Sumut karenadiduga terjadi kecurangan atas hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Sumatera Utara.

    Massa mengepung kantor Bawaslu Sumut mulai dari Jalan H Adam Malik Simpang Gelugur dan Jalan Tengku Amir Hamzah.

    Dalam aksinya massa mengibarkan bendera merah putih dan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid. Pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai golongan dan usia ini sempat bersitegang dengan kepolisian yang melakukan penjagaan di halaman kantor Bawaslu Sumut.

    Massa yang tidak diizinkan mendekat ke kantor Bawaslu Sumut, merasa keberatan dengan blokade kawat berduri yang dipasang oleh polisi.
  • Polisi Sita Ribuan Dolar AS dari Tersangka Kerusuhan

    20:22
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Pihak kepolisian menyita ribuan uang Dolar AS sebagai barang bukti dari para tersangka pelaku kerusuhan 22 Mei.

    Uang dolar itu berjumlah US$2.760 atau setara dengan Rp40 juta. Selain uang dolar, polisi juga menyita uang Rp5 juta yang merupakan operasional kerusuhan di Petamburan. Polisi juga mendapatkan sejumlah amplop berisikan uang Rp200-500 ribu. Di amplop tersebut terdapat nama-nama penerimanya.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
  • Polisi Tangkap 257 Tersangka Pelaku Kerusuhan

    20:14
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya menahan 257 orang sebagai tersangka kasus kerusuhan 22 Mei.

    Seluruh tersangka itu berasal dari tiga tempat kejadian perkara (TKP). Sebanyak 72 tersangka ditangkap di TKP di Kantor Bawaslu, 156 tersangka dari TKP di Petamburan, dan 29 tersangka dari TKP di Gambir.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
  • Kerusuhan di Depan Kantor Bawaslu Memanas Kembali

    20:12
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Setelah sempat mereda, situasi di depan Kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin kembali memanas. Gas air mata kembali dilepaskan aparat keamanan ke arah kerumunan massa.
  • Ricuh di Depan Kantor Bawaslu, Sejumlah Jurnalis Alami Luka-luka

    19:57
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Sejumlah jurnalis mengalami luka-luka usai terkena lemparan benda berupa batu atau botol kaca dari arah kerumunan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

    Luka-luka yang dialami antara lain di bagian pelipis dan kepala. Mereka pun langsung dibawa ke dalam area kantor Bawaslu dan telah mendapatkan penanganan medis.
  • Suasana di Bawaslu Mulai Kondusif, Sebagian Massa Bubar

    19:52
    Aparat kepolisian perlahan berhasil meredam kericuhan di depan kantor Bawaslu. Setelah negosiasi, massa aksi sepakat untuk membubarkan diri dari depan kantor Bawaslu.

    Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah orang mengalami luka akibat bentrok tersebut. Mereka yang terluka di bawa ke dalam kantor Bawaslu.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Safir Makki)
    Suasana kacau ini perlahan kembali tenang. Negosiasi pun sempat dibuka antara perwakilan unjuk rasa dengan polisi. Perwakilan massa sepakat membubarkan aksinya. Polisi lantas menyampaikan terima kasih kepada massa lewat pengeras suara.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan dari Pihak Manapun

    19:45
    Penceramah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meminta sejumlah pihak menahan diri dan menolak segala cara kekerasan dalam menyampaikan pendapat.

    Imbauan Aa Gym merespons sejumlah kericuhan pada aksi protes hasil Pemilu 2019 yang berlangsung sejak Selasa (21/5) malam. Bentrokan antara massa dan aparat terjadi mulai dari gedung Bawaslu, Tanah Abang, hingga menjalar ke sejumlah daerah di Jakarta Barat.

    Ulama kondang asal Bandung itu meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan tindakan yang bisa memecah belah bangsa.

    Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019(CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

    "Hentikan, mohon hentikan segala kekerasan dari pihak manapun. Kekerasan, kerusuhan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, kerusakan dan kehancuran bagi negeri ini," kata Aa Gym, Rabu (22/5).

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Fadli Zon dan Neno Warisman Muncul di Mobil Komando

    19:41
    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan anggota BPN Neno Warisman hadir di mobil komando massa.
  • Masih Ada Pelemparan Botol dan Batu di Jalan Brigjen Katamso

    19:32
    Laporan dari wartawan CNNIndonesia.com:

    Situasi di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, masih terjadi pelemparan botol, petasan, dan batu. Namun tidak ada peningkatan aksi atau kericuhan.

    Massa pengunjuk rasa ada yang menggunakan pakaian koko, pakaian bebas, dan juga pakaian sekolah. Mereka ikut melakukan lemparan batu.

    Sekitar ratusan petugas kepolisian berpakaian lengkap masih berjaga. Jarak aparat polisi dengan pengunjuk rasa antara 50 sampai 100 meter.
  • Massa Berteriak Meminta Jokowi 'Turun'

    19:28
    Massa yang berdemonstrasi membentangkan bendera merah putih raksasa di pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin. Dalam aksinya itu para pendemo juga berteriak-teriak agar Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya.
  • Polisi Tangkap Pria Pengancam Bunuh Kapolri

    19:22
    Polisi menangkap seorang pria bernama Mukhamad Asli Seto Ansyurulloh yang diduga mengancam akan membunuh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kabareskrim Komisaris Jenderal Idham Azis pada Aksi 22 Mei.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Mukhamad ditangkap karena menyebarkan pesan berantai untuk membunuh Tito dan Idham.

    "Terdapat pesan berantai (broadcast) yang dilakukan oleh beberapa akun WhatsApp diketahui pesan berantai (broadcast) yang dilakukan oleh akun WhatsApp dengan berisi undangan atau seruan untuk melakukan aksi provokasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).

    Argo Yuwono melaporkan pihak kepolisian telah menangkap pria yang diduga mengancam akan membunuh Kapolri.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
    Argo Yuwono melaporkan pihak kepolisian telah menangkap pria yang diduga mengancam akan membunuh Kapolri.
    Pesan berantai itu ditujukan untuk melakukan pengancaman pada 22 Mei. Pesan itu berisi undangan dengan narasi dan foto untuk melakukan pengeboman kantor Bareskrim.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Jokowi Hargai Prabowo-Sandi Bawa Sengketa Pemilu ke MK

    19:08
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai rencana pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang membawa sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    "Saya menghargai Pak Prabowo-Sandi yang telah membawa sengketa Pilpres itu ke MK," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5).

    Presiden menghargai upaya Prabowo-Sandi membawa sengketa Pemilu 2019 ke MK.(CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
    Presiden menghargai upaya Prabowo-Sandi membawa sengketa Pemilu 2019 ke MK.
    Jokowi percaya hakim konstitusi yang menangani sengketa pemilu akan memutuskan sesuai fakta-fakta. Jokowi menyebut berdasarkan konstitusi, setiap sengketa hasil pemilu dibawa ke MK.

    "Saya juga meyakini bahwa hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, berdasarkan fakta yang ada," ujarnya.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
  • Polisi Meminta Massa Membubarkan Diri

    19:04
    Polisi melalui pengeras suara meminta massa yang berdemonstrasi membubarkan diri. Kerusuhan di depan Kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin kembali muncul setelah buka puasa.

    "Kami Polres dari Jakarta Pusat meminta massa membubarkan [diri]," ujar kepolisian. 
  • Kobaran Api Terlihat di Jalan MH. Thamrin

    18:42
    Laporan dari Martahan Sohuturon:

    Kobaran api terlihat di jalan MH. Thamrin. Massa pendemo membakar sesuatu di Jl. MH Thamrin. Nyala api itu terlihat cukup besar.

    Massa yang berada di perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin melempari berbagai benda ke arah aparat keamanan. Aparat keamanan tak membalas dalam formasi bertahan untuk menahan lemparan.

    Tak jauh dari sana, di dekat kerumunan massa, terlihat api berkobar. Tidak diketahui benda apa yang dibakar.

    Sementara itu Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan lewat pengeras suara mengingatkan kepada massa untuk tidak terus melakukan lemparan. Dia meminta massa untuk menahan diri.

    "Tolong teman-teman tidak melempar, di sini ada TNI Polri, jurnalis kena kawan-kawan, mereka kawan kita juga, rakyat juga. Tolong hentikan," ujar Harry.

    Baca selengkapnya di tautan ini.
(bac)
Rabu, 22 Mei 2019 09:02 WIB, CNN Indonesia
MOMEN PENTING