ANALISIS

Sayonara Drama Gol Tandang Liga Champions

jal | CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 08:15 WIB
Keputusan UEFA menghapus aturan gol tandang 'membunuh' drama pertandingan yang selama ini jadi daya tarik di turnamen antarklub Eropa, termasuk Liga Champions.
Duel Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur pernah menghadirkan cerita di Liga Champions. (AP Photo/Peter Dejong)

Cerita dramatis di Liga Champions juga pernah diukir Barcelona berkat aturan gol tandang ini.

Pada 2009, Blaugrana hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu Chelsea pada leg pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou.

Di leg kedua Chelsea mampu unggul cepat melalui gol yang dicetak Michael Essien saat laga baru berjalan sembilan menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kemenangan sudah terasa begitu dekat buat The Blues, Barcelona mencetak gol melalui Andres Iniesta pada masa injury time yang melapangkan jalan mereka ke partai puncak.

Iniesta berlari sambil membuka kostum untuk merayakan golnya. Fan Barcelona pun melompat kegirangan merayakan gol Iniesta yang membuat Barcelona lolos karena bisa mencetak gol di laga tandang, terlepas dari kontroversi yang terjadi sepanjang permainan.

Selain Barcelona, dua tim asal Inggris Manchester United dan Tottenham Hotspur juga menciptakan drama memanfaatkan aturan gol tandang ini pada 2019.

Man Utd menelan hasil mengecewakan karena kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain pada leg pertama babak 16 besar di Old Trafford. The Red Devils kemudian lolos dramatis berkat gol penalti Marcus Rashford pada masa injury time babak kedua yang membuat Man Utd menang 3-1 di Parc des Princes.

Begitu pula dengan Tottenham. Tim yang kala itu diarsiteki Mauiricio Pochettino melangkah ke final Liga Champions setelah Lucas Moura membuat skor jadi 3-2 (3-3) lewat gol pada menit keenam masa injury time babak kedua di markas Ajax Amsterdam.

Tiga laga penuh drama tersebut bisa menjadi contoh kecil betapa gol tandang begitu membius. Membuat pendukung kedua tim atau penonton netral tak bisa tenang sepanjang laga dan sensasi ini tidak akan lagi terjadi di Liga Champions.

Penghapusan aturan gol tandang telah mereduksi efek kejutan yang bisa terjadi dalam persaingan antartim berburu gelar juara.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Dengan penghapusan aturan ini maka kemungkinan setiap tim bermain untuk mencari aman malah lebih besar. Dua tim yang bertanding akan lebih hati-hati dan mungkin akan cukup puas dengan hasil imbang 1-1 atau 2-2 saat bertindak sebagai tuan rumah.

Tim-tim yang tidak meraih hasil maksimal di kandang juga tidak perlu tampil ofensif untuk mengejar gol demi memperbaiki agregat. Mereka akan cukup senang jika skor terus imbang dan laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan mungkin harus diakhiri oleh adu penalti.

Penghapusan aturan gol tandang ini juga membuat format laga tandang dan kandang jadi berkurang maknanya. Dari segi aturan, kedua tim seperti bermain di tempat netral tanpa mendapatkan keuntungan apapun.

Meski mungkin aturan baru ini mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, tetapi keputusan UEFA terasa merugikan untuk para pencinta sepak bola dan mereka yang mendewakan magis aturan gol tandang.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER