HARGA BBM
BBM Naik, Pemerintah Provinsi Minta Rp 1 Triliun ke Jokowi
CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 12:13 WIB
Bogor, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengucurkan bantuan sebesar Rp 1 triliun untuk tiap provinsi.
“Kami harap ada dana Rp 1 triliun untuk satu provinsi," ujar Syahrul kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan informal pemerintah pusat dan daerah seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Menurut Gubernur Sulawesi Selatan itu, APPSI sebelumnya telah menyampaikan permintaan tersebut kepada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Syahrul mengatakan pemerintah daerah membutuhkan dana tambahan untuk mendukung program-program kesejahteraan rakyat yang dijalankannya setelah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan.
Selain meminta tambahan dana dari hasil subsidi BBM yang berhasil disisihkan pemerintah pusat, Syahrul juga mengomentari masalah penanganan kasus korupsi di Indonesia. Dia menilai pemerintah pusat perlu memperbaiki penanganan kasus korupsi yang selama ini dinilai merugikan pemerintah daerah.
“Kami harap tidak ada ekspos perkara sebelum proses dimulai, karena pemimpin daerah yang bersangkutan akan kehilangan wibawa. Kami merasa digilir. Kalau kami korupsi, penjarakan kami. Kalau tidak, kami butuh perlindungan. Belum apa-apa sudah terekspos di media," tutur Syahrul.
Setelah mendengarkan paparan Syahrul, Jokowi pun merespon dengan menjelaskan soal hasil kunjungannya di Tiongkok.
Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci, Jokowi memerintahkan awak media untuk keluar ruangan dan melanjutkan pertemuan tersebut secara tertutup.
“Kami harap ada dana Rp 1 triliun untuk satu provinsi," ujar Syahrul kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan informal pemerintah pusat dan daerah seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Menurut Gubernur Sulawesi Selatan itu, APPSI sebelumnya telah menyampaikan permintaan tersebut kepada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Syahrul mengatakan pemerintah daerah membutuhkan dana tambahan untuk mendukung program-program kesejahteraan rakyat yang dijalankannya setelah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan.
Selain meminta tambahan dana dari hasil subsidi BBM yang berhasil disisihkan pemerintah pusat, Syahrul juga mengomentari masalah penanganan kasus korupsi di Indonesia. Dia menilai pemerintah pusat perlu memperbaiki penanganan kasus korupsi yang selama ini dinilai merugikan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendengarkan paparan Syahrul, Jokowi pun merespon dengan menjelaskan soal hasil kunjungannya di Tiongkok.
Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci, Jokowi memerintahkan awak media untuk keluar ruangan dan melanjutkan pertemuan tersebut secara tertutup.
Lihat juga:Kartu Survei Tekan Konsumsi Solar Bersubsidi |
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK