Belum lagi rampung diproduksi, film garapan Hanung yang satu ini sudah menuai kontroversi. Namun, kali ini bukan soal isu agama yang diembuskan dalam film. Melainkan, konflik internal soal bagaimana Hanung mengambil sudut pandang dalam memfilmkan Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno melalui sosok Ario Bayu.
Rachmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno melayangkan somasi karena merasa produksi film yang digarap Hanung 'cacat'. Ada poin-poin perjanjian yang menurutnya disalahi. Rachma menganggap, sosok Soekarno yang ditampilkan dalam film itu tak sesuai fakta, baik penokohannya maupun alur cerita.
Rachma tak setuju tentang bagaimana Soekarno memandang perempuan. Ia digambarkan 'bermain' dengan perempuan yang lebih muda, yakni Fatmawati (Tika Bravani), di saat memiliki istri, Inggit Harnasih (Maudy Koesnaedy). Soekarno juga digambarkan 'tunduk' pada Jepang, terlihat dari adegan ia ditodong senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Rachma bahkan kurang setuju dengan pemilihan Ario Bayu memerankan sosok ayahnya. Menurutnya, Ario hanya anak muda yang kebanyakan tinggal di luar negeri dan tak tahu sejarah bangsanya sendiri.
Rachma menganggap, dengan disalahinya beberapa poin perjanjian, kerja sama dirinya dengan Multivision Plus pun batal. Namun faktanya, Hanung tetap melanjutkan produksi film. Rachma pun melayangkan somasi.
Soekarno: Indonesia Merdeka pun sampai dimejahijaukan.
(rsa/vga)