ANALISIS

Mr. Queen, Transgender, dan Perubahan Norma Sosial Korea

CNN Indonesia
Minggu, 21 Feb 2021 14:39 WIB
Perbincangan soal Mr. Queen bukan hanya soal akurasi cerita, tetapi soal gender swap serta trangenderisme dalam drama sageuk itu.
Perbincangan soal Mr. Queen bukan hanya soal akurasi cerita, tetapi soal gender swap serta trangenderisme dalam drama sageuk itu. (Arsip tvN via Hancinema)
Jakarta, CNN Indonesia --

Akhir dari drama Korea sageuk Mr. Queen pada Minggu (14/2) lalu rupanya menyisakan sejumlah perbincangan di antara penggemar di media sosial, terutama terkait dengan hubungan antar tokoh yang dikisahkan mengalami pertukaran jiwa lintas gender.

Perbincangan soal "gender swap" tersebut sejatinya sudah mulai berlangsung sejak awal cerita. Mr. Queen mengisahkan koki laki-laki masa kini, Jang Bong-hwan (Choi Jin-hyuk) masuk ke tubuh calon ratu, Kim So-yong (Shin Hye-sun).

Permasalahan dalam cerita pun bermula ketika Kim So-yong menikah dengan Raja Cheoljong (Kim Jung-hyun). Keduanya didorong untuk segera memiliki momongan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita semakin rumit dari sekadar "jiwa yang tertukar" ketika Jang Bong-hwan yang sejatinya berada dalam tubuh Kim So-yong tertarik pada selir Jo Hwa-jin (Seol In-a) dan dayang Hong Yeon (Chae Seo-eun).

Narasi tersebut kemudian ditangkap sebagian penggemar juga pengamat sebagai langkah Mr. Queen dan drama Korea melangkah lebih jauh melewati batasan-batasan konservatif yang telah dikenal selama ini.

Choi Jin-hyuk (cameo) dalam drama Mr. Queen.dok. tvN Drama via YouTubeChoi Jin-hyuk (cameo) dalam drama Mr. Queen.dok. tvN Drama via YouTube. (Arsip tvN Drama via YouTube)

Salah satunya adalah Pierce Conran. Jurnalis, produser, dan editor untuk Dewan Perfilman Korea ini menilai bahwa drama Korea Mr. Queen melangkah lebih jauh dibandingkan drama yang pernah menerapkan cerita body swap atau gender swap.

"Awalnya ini adalah untuk mengeksplorasi standar ganda gender. Tetapi setelah jiwa laki-laki (Jang Bong-hwan) mulai mengurangi maskulinitasnya, drama itu berubah menjadi sebuah wilayah queer yang ambigu," kata Pierce Conran dalam korespondensi kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Kisah itu yang jelas semakin menambah kontroversi soal Mr. Queen. Drama yang diadaptasi dari novel dan drama asal China bertajuk Go Princess Go itu sebelumnya dinilai mendistorsi sejarah Korea dan mengejek tokoh kerajaan di kehidupan nyata.

Gif Rekomendasi Drama Korea (Drakor)

"Kebetulan, drama itu juga bisa dilihat dari sudut pandang transgenderisme. Tapi penilaian dan komentar terkait hal itu juga hanya pada waktu tertentu saja," lanjut pria yang juga sebagai penasihat the Fribourg International Film Festival and Fantastic Fest tersebut.

Sementara itu, pandangan berbeda disampaikan akademisi Sastra Korea Universitas Gadjah Mada, Suray Agung Nugroho. Menurutnya, Mr. Queen tidak menyiratkan unsur queer atau LGBT dalam jalan ceritanya.

"Kalau bilang sampai secara jelas sih tidak ya. Tapi begini, itu sebenarnya gender swap, saya rasa sih tidak [queer]. Pandangan itu bisa muncul ketika penonton terus membayangkan sosok Ratu itu selalu laki-laki. Sehingga tidak bisa membedakan," kata Suray.

"Ini jadi gender swap dan identity crisis-nya ada di situ. Jadi saya kira tidak ada," lanjutnya.

Norma sosial Korea Selatan dianggap mulai berubah, yang juga memengaruhi drama, ada di halaman berikutnya...

[Gambas:Video CNN]



Perubahan Norma Sosial Korea

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER