PEMBANGUNAN DAERAH

Menteri Marwan Rombak Total Program Lama

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 11:56 WIB
Dari segi anggaran, Marwan mengungkap bahwa pemerintah juga mengucurkan dana yang sangat kecil untuk pembangunan desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. (Foto Dok. Staf Humas Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyatakan bahwa pemerintah terdahulu tidak memperhatikan pembangunan. Untuk memperbaiki sistem yang ada, Marwan telah menginstuksikan seluruh pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk merombak seluruh program lama.

"Pemerintahan masa lalu itu tidak memperhatikan pembangunan," ujar Marwan dalam acara bincang pagi dengan pers di kantornya di Jakarta, Selasa (25/11).

Merujuk pada pembangunan yang ada selama ini, Marwan merasa tidak terlihat keseriusan pemerintah dalam pembangunan. Hal tersebut dapat dikaji dari dua hal, yaitu anggaran dan program.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi anggaran, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkap bahwa pemerintah mengucurkan dana yang sangat kecil untuk pembangunan desa.

"Terlihat dari anggaran PDT yang hanya Rp 1,3 triliun, itu belum gaji pegawai 30 persen. Berbeda dengan kementerian lain yang memiliki dana besar," ujar Marwan.

Dana tersebut, menurut Marwan, sangat kecil untuk membangun 73 ribu desa. "Bayangkan, dengan uang segitu mau bangun berapa kabupaten? Dana itu tidak ada apa-apanya," tegas Marwan.

Dari ranah program, Marwan melihat tidak ada program besar dengan tujuan jelas selama ini. Untuk menanggulangi masalah itu, Marwan langsung bertindak dengan memberi titah kepada pejabat di kementeriannya untuk merombak program-program yang ada sebelumnya.

"Program lama itu indikatornya apa? Tidak jelas. Banyak program kecil seperti bantu koperasi Ro 200 juta. Selain tidak menarik, itu menyentuh. Kalau masif mungkin bagus," ungkap Marwan.

Melanjutkan maksudnya, Marwan berujar, "Bansos akan dikumpulkan jadi satu pintu. Saya malah berharap tidak ada Bansos. Langsung bangun saja. Bangun bandara kritis di daerah tertinggal. Itu langsung ada hasilnya. Bangun dermaga perintis, semua harus jelas hasilnya."

Marwan juga menyayangkan banyak pejabat datang ke pelosok, tapi tidak menghasilkan apa-apa. "Di Kalimantan ada 100 desa perbatasan. Semua orang sudah ke sana, tapi apa hasilnya? Tidak ada," ucap Marwan.

Untuk itu, Marwan sekali lagi menegaskan, "Semua program harus jelas hasilnya karena ini bagian dari nawacita Pak Jokowi."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER