Cuplikan Wawancara soal Korupsi dan Harta Lima Capim KPK

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Minggu, 30 Agu 2015 10:53 WIB
Menurut Pansel KPK, pihaknya menelusuri catatan Bareskrim dan mengklarifikasi dugaan korupsi tersebut dalam sesi wawancara kepada 19 capim KPK.
Tim pansel KPK. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) membocorkan ada calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjerat kasus tindak pidana Direktur Tipideksus Polri Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak berjanji akan mempublikasikan penetapan tersangka pada Senin pekan depan (1/9). Victor mengklaim penetapan tersangka murni permasalahan hukum.

Penetapan tersangka capim KPK berdasar penelusuran intelijen internal Polri. Korps Bhayangkara pun sudah menyerahkan hasil laporan pada pansel untuk ditindaklanjuti.

Sebagai langkah selanjutnya, pansel mengaku mencecar sejumlah pertanyaan klarifikasi saat tahap wawancara kepada 19 kandidat yang lolos tahap sebelumnya, profile assessment. Wawancara rampung digelar dalam tempo tiga hari sejak Senin (24/8) hingga Rabu (26/8), di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catatan CNN Indonesia, dalam rentang tiga hari, sedikitnya lima orang kandidat ditanya soal kepemilikan hartanya, penggunaan uang negara, atau dugaan kasus tindak pidana korupsi.

Mereka adalah mantan Direktur Pengawasan Internal KPK, Chesna Fizetty Nawar, Mayjen TNI Purnawirawan Hendradji Soepanji, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, mantan Direktur Eksekutif Foundation Nina Nurlina, dan staf ahli Badan Intelijen Negara (BIN) Thony Saut Situmorang.

Berikut cuplikan proses wawancara lima kandidat:

1. Chesna Fizetty Anwar

Pada hari pertama, Chesna yang kini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank, ditanya soal keterlibatan dirinya saat menangani perkara korupsi yang menjerat bekas Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin. Ketua Pansel KPK Destry Damayanti meminta konfirmasi dari Chesna apakah dirinya mengetahui perkara tersebut.
Capim KPK Chesna Fizetty Anwar. (DetikFoto)
"Hubungan Ibu dengan kasus Gubernur Sumut, Syamsul Arifin?" tanya Destry di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta.

Chesna tak langsung menjawab, ia sedikit kebingungan. Ia pun mengaku lupa. Destry kembali mencecar Chesna. "Kasus korupsi Syamsul Arifin mantan Gubernur Sumatera Utara tahun 2010?" kata Destry.

Chesna mempertegas jawabannya bahwa ia tak tahu-menahu. "Itu saya sudah keluar," kata Chesna.

Pansel mendapat laporan Chesna mengetahui perkara korupsi dan memiliki hubungan dengan Syamsul. Syamsul merupakan mantan terpidana korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Langkat pada tahun 2000 hingga 2007.

Cuplikan Wawancara soal Korupsi dan Harta Lima Capim KPK

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER